![cloud-1](/_next/image?url=%2Fimages%2Fcloud-1.png&w=750&q=75)
![cloud-1](/_next/image?url=%2Fimages%2Fcloud-1-mobile.png&w=1080&q=75)
![cloud-1](/_next/image?url=%2Fimages%2Fcloud-2.png&w=1080&q=75)
![cloud-1](/_next/image?url=%2Fimages%2Fcloud-2-mobile.png&w=750&q=75)
![Featured image](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fcms.hersprotex.com%2Fwp-content%2Fuploads%2F2024%2F11%2FPernah-Alami-Iritasi-Pembalut-Ini-Cara-Ampuh-Mengatasinya.jpg&w=3840&q=75)
- Penyebab Iritasi Pembalut
- 1. Bahan Pembalut
- 2. Penggunaan Pembalut Terlalu Lama
- 3. Kurang Menjaga Kebersihan
- 4. Sensitivitas Kulit
- 5. Kelembapan Berlebih
- Ciri-ciri Iritasi Pembalut
- 1. Kulit Merah dan Meradang
- 2. Gatal atau Perih
- 3. Benjolan Kecil atau Ruam
- 4. Sensasi Terbakar
- 5. Kemerahan di Area Genital
- Tips Mengatasi Iritasi Pembalut
- 1. Ganti Pembalut Secara Teratur
- 2. Pilih Pembalut Berbahan Alami
- 3. Jaga Kebersihan Area Kewanitaan
- 4. Gunakan Pelembap atau Salep
Pernah Alami Iritasi Pembalut? Ini Cara Ampuh Mengatasinya
Pernah Alami Iritasi Pembalut? Ini Cara Ampuh Mengatasinya
Pernah nggak sih, karena saking padatnya rutinitas atau pekerjaanmu, kamu sampai lupa mengganti pembalut, dan menimbulkan iritasi? Bestie, jangan gitu, ya. Hal ini bisa mengganggu kesehatan organ reproduksimu kalau nggak segera diatasi. Jadi, yuk cari tahu lebih lanjut tentang penyebab, ciri-ciri, dan cara mengatasinya biar aktivitas kerja tetap lancar tanpa gangguan!
Penyebab Iritasi Pembalut
Iritasi yang terjadi akibat pembalut bisa disebabkan oleh beberapa hal, antara lain:
1. Bahan Pembalut
Banyak pembalut yang terbuat dari bahan sintetis yang bisa menahan kelembapan dan menyebabkan gesekan pada kulit. Bahan ini juga kadang mengandung pewangi atau bahan kimia lain yang bisa menyebabkan reaksi alergi pada sebagian orang.
2. Penggunaan Pembalut Terlalu Lama
Saat pembalut digunakan dalam waktu yang lama, kelembapan yang terperangkap bisa memicu iritasi dan tumbuhnya bakteri.
3. Kurang Menjaga Kebersihan
Jika area kewanitaan tidak dibersihkan secara teratur selama menstruasi, bakteri bisa berkembang biak dan menyebabkan infeksi serta iritasi.
4. Sensitivitas Kulit
Kulit di sekitar area kewanitaan sangat sensitif. Penggunaan pembalut yang terlalu ketat atau tidak cocok bisa menyebabkan peradangan.
Artikel Lainnya: Cek Frekuensi Ganti Pembalut Biar Organ Intim Sehat
5. Kelembapan Berlebih
Pembalut yang tidak menyerap cairan dengan baik atau terlalu ketat juga bisa menyebabkan kelembapan berlebih di area kewanitaan, yang meningkatkan risiko iritasi.
Ciri-ciri Iritasi Pembalut
Saat kita sedang menstruasi, kulit di sekitar area intim lebih sensitif dan rentan terhadap masalah, terutama jika pembalut yang kita pilih tidak tepat atau terlalu lama digunakan. Kenali tanda-tanda iritasi, agar kamu bisa melakukan penanganan segera.
1. Kulit Merah dan Meradang
Kulit yang teriritasi akan tampak merah dan sedikit bengkak di area sekitar vulva. Ini adalah tanda peradangan akibat gesekan atau reaksi alergi.
2. Gatal atau Perih
Salah satu gejala yang paling sering terjadi adalah rasa gatal atau perih di area kewanitaan. Ini bisa sangat mengganggu, terutama jika terjadi selama menstruasi.
3. Benjolan Kecil atau Ruam
Iritasi yang lebih parah bisa menyebabkan munculnya benjolan kecil atau ruam di kulit. Ruam ini biasanya akan terasa gatal dan bisa menjalar jika tidak segera ditangani.
4. Sensasi Terbakar
Beberapa orang juga melaporkan sensasi terbakar atau nyeri saat menggunakan pembalut, terutama jika pembalut terlalu ketat atau mengandung bahan yang sensitif di kulit.
5. Kemerahan di Area Genital
Ini adalah tanda paling jelas dari iritasi pembalut yang disebabkan oleh bahan atau kelembapan yang terperangkap di pembalut.
Artikel Lainnya: Jangan Didiamkan, Kenali 5 Gangguan Menstruasi Ini
Tips Mengatasi Iritasi Pembalut
Kalau kamu sudah terlanjur mengalami iritasi akibat pembalut, nggak perlu khawatir! Ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk meredakan iritasi, antara lain:
1. Ganti Pembalut Secara Teratur
Penting banget untuk mengganti pembalut setiap 3–5 jam sekali agar area kewanitaan tetap kering dan bebas dari bakteri.
2. Pilih Pembalut Berbahan Alami
Cari pembalut yang terbuat dari bahan alami atau yang bebas pewangi dan bahan kimia. Ini bisa mengurangi risiko iritasi pada kulit sensitif.
3. Jaga Kebersihan Area Kewanitaan
Cuci area kewanitaan secara teratur dengan sabun yang lembut dan air hangat. Hindari penggunaan produk pembersih yang mengandung pewangi atau bahan kimia keras.
4. Gunakan Pelembap atau Salep
Jika kulit sudah teriritasi, kamu bisa mengoleskan krim pelembap atau salep khusus yang membantu meredakan peradangan dan gatal.
Selain itu, untuk mengurangi risiko iritasi akibat pembalut yang sering mengganggu kenyamanan selama menstruasi, kamu bisa memilih produk pembalut yang tepat seperti Hers Protex Naturals Daun Sirih. Dengan kandungan ekstrak daun sirih sebagai antibakteri alami, produk ini membantu menjaga keseimbangan pH pada area kewanitaan, mencegah iritasi, bau, dan gatal.
Hers Protex Naturals Daun Sirih juga dirancang untuk memberikan kenyamanan lebih, sehingga kamu bisa tetap merasa segar dan terjaga kebersihannya meski sedang menstruasi. Dengan perlindungan maksimal dari iritasi, kamu bisa menjalani hari-harimu dengan lebih percaya diri tanpa gangguan yang mengganggu aktivitas.
Yuk selalu jaga kesehatan organ reproduksi bareng Hers Protex!
Sumber:
Artikel Healthline. What Causes Vaginal Itching?. Diakses November 2024.
Artikel Web MD. Vaginal Itching, Burning, and Irritation. Diakses November 2024.
![](/_next/image?url=%2Fimages%2Fok.png&w=96&q=75)
![](/_next/image?url=%2Fimages%2Fcherry-blossom.png&w=96&q=75)